Sunday, September 18, 2005

Sun Solaris


Sun Solaris, ini adalah nama sebuah sistem operasi semacam windows dan linux. Entah apa hubungan sistem operasi ini dengan matahari, yang jelas mempelajari ini cukup lumayan untuk mengisi waktu luang sembari ngelamar-ngelamar dan mengikuti berbagai wawancara kerja (yang nggak tembus-tembus...hiks!). SUn Solaris tidak banyak dipakai orang , apalagi kalau dibandingkan dengan windows(lebih-lebih di Indonesia). Namanya juga Solaris (sebenarnya tidak laris). Namun karena banyak dibutuhkan oleh perusahaan luar negeri dan kayaknya jarang yang bisa, maka saya memilih mempelajari ini. Kalau kita telah mencoba linux di warnet atau di rumah, percayalah, Solaris ini lebih jelek. Kalau di Linux kita masih bisa terpesona karena banyaknya aplikasi yang tersedia, yang bahkan kadang lebih menakjubkan dari Windows. Kalau di Solaris, aplikasi bawaannya sedikit dan kurang meyakinkan (walau dia menklaim bisa menjalankan aplikasi yang dibuat untuk Linux dan FreeBSD). Ternyata aplikasi-aplikasi di dalamnya bukan barang baru, terutama yang sudah belajar linux, diantaranya adalah SAMBA, BIND, APACHE dan vi. Perintah-perintahnya kebanyakan sama dengan linux dan UniX. Namun file konfigurasi dan penulisan perintahnya kadang berbeda, sehingga membutuhkan pembiasaan.

Untuk bekerja pada Sun Solaris kita bisa memakai console teks (semacam dos jaman dulu) dan bisa juga dengan GUI. Sayangnya "suhu" di tempat kursusku tak terbiasa dengan GUInya dan lebih senang bermain dengan console, sehingga saya harus mengucapkan selamat tinggal pada mouse dan warna-warna. Celakanya lagi, pada console, kita tidak dapat menggunakan tanda panah (untuk memindah kursor ke kiri, kekanan, keatas dan ke bawah). Jadi musti terlatih mengetik tanpa kesalahan, atau terpaksa mundur sambil menghapus sampai kesalahannya dibenarkan, dan setelah itu mengetik ulang. Tapi kalau sudah terlatih, kita bisa bekerja dengan sangat cepat dengan keyboard daripada dengan mouse (+ keyboard), selain itu dengan bekerja pada console kita akan lebih mengerti dengan cara kerja dari OS ini.

Solaris ini punya kelebihan2, antara lain :
1. Solaris versi 10 gratis, jadi tidak perlu memikirkan masalah lisensi.
2. Desktopnya sudah memakai GNOME, sehingga memakainya serasa memakai Linux atau Windows.
3. Bisa bekerja di PC dan SPARC (SPARC adalah prosesor khusus yang diproduksi oleh Sun Microsystem, dan tadinya Solaris dirancang untuk prosesor ini).
4.Bisa menjalankan program2 Linux, FreeBSD dan Windows (namun pasti ada keterbatasan).
5. Shutdown nya cepat sekali, begitu ketik halt dan enter, setelah beberapa detik komputer pun mati.
6. Solaris 10 sudah kenal dengan hardware terbaru, kalau Solaris versi 9 sangat rewel dan dia hanya kenal hardware2 yang rada tua dan jarang dipakai.
7. Solaris memiliki direktori server yang bisa bekerja sama dengan windows server 2000, UNIX, Linux, Mac dll. Inilah kehebatanya. Server2 yang berbeda habitatnya (windows server 2000) bisa diajak bekerja sama membentuk domain(walaupun mungkin microsoft tidak menginginkannya). Pada perusahaan yang besar, biasanya komputer-komputernya terdiri dari sistem-sistem operasi dan mesin yang berbeda. SUN dapat menggabungkannya. Bahkan Direktori Servernya (yang dinamai Sun One) telah dipakai dalam persiapan Olimpiade Athena. Namun tentu saja Sun One yang dipakai adalah yang edisi enterprise dan komersial (harus bayar mahal untuk menggunakannya).
8.Solaris punya kemampuan menyembuhkan diri sendiri dan berperilaku seolah2 merupakan banyak komputer dengan alamat ip berbeda.

Yaudah... sekian dulu deh curhatnya, sorry kalau postingan sekarang rada2 geeky...

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home